Minggu, 09 Maret 2014

MITOS KEBEBASAN





     Kadang saya berfikir bahwa banyak orang memiliki ide yang salah tentang kepemimpinan. Banyak orang berharap bahwa ini merupakan tiket menuju kebebasan. Kepemimpinan dianggap bisa memberikan solusi atas masalah-masalah profesional dan karir mereka, tetapi berada diposisi puncak bukan segalanya. Apakah pikiran-pikiran seperti ini kadang masuk ke dalam benak Anda? Kalau saya menduduki posisi puncak, berarti saya berhasil. Kalau pada akhirnya saya berhasil menapaki jenjang karir korporat, saya akan memiliki banyak waktu untuk istirahat. Kalau saya menjadi pemilik perusahaan ini, saya akan bisa berbuat apa saja yang saya inginkan. Kalau saya menjabat, maka langitlah batasnya. Siapa saja yang memiliki perusahaan atau pernah berada di posisi puncak organisasi tahu bahwa pemikiran-pemikiran seperti tersebut diatas tidak lebih dari fantasi belaka. Menjadi pemimpin puncak bukan berarti akan membebaskan potensi Anda. Tidak jadi soal pekerjaan apa yang sedang Anda tekuni atau posisi apa yang sedang Anda duduki, Anda pasti menghadapi batasan. Itulah kehidupan. Keika Anda menanjak dalam posisi organisasi, berarti beban Anda juga meningkat. Dalam banyak organisasi, Anda bahkan mendapati bahwa ketika karier Anda sedang menanjak, jumlah tanggung jawab Anda akan meningkat lebih cepat daripada wewenang yang Anda terima. Ketika posisi Anda semakin tinggi, semakin banyak yang diharapkan dari Anda. Tekanan akan menjadi semakin besar, dan pengaruh bobot keputusan Anda akan menjadi lebih berat. Anda harus pertimbangkan semua ini.


Note:

”Di setiap wewenang yang besar selalu terdapat tanggung jawab yang besar”
 -Franklin D Roosevelt-


Renungan:

 INGATKAN DIRI ANDA BAHWA KEPEMIMPINAN MERUPAKAN HAK ISTIMEWA DAN TANGGUNG JAWAB LEBIH DARI APAPUN.